Review: Angra – Rebirth

02 Sep 2006 10,416 views

Brazil merupakan salah satu negara di luar Eropa yang memiliki cukup banyak band-band beraliran power metal (aliran musik yang banyak berkembang di Eropa). Salah satu band kelas atas di Brazil adalah Angra. Yang membuat saya tertarik dengan Angra adalah karena band ini bisa memadukan antara musik progressive-power metal dengan musik tradisional Brazil, sehingga menghasilkan style musik yang cukup unik. Nuansa Brazil di album ini masih cukup terasa (walaupun tidak sebanyak di album “Holy Land”).

Bicara tentang Rebirth, album ini merupakan “rebirth” yang sebenarnya bagi Angra, karena 3 anggota band ini telah keluar untuk membentuk band Shaman. Namun 2 orang yang masih bertahan di Angra yaitu gitaris Kiko Loureiro dan Rafael Bittencourt berhasil mencari pengganti yang tepat untuk meneruskan band Angra dalam format baru. Saya termasuk penggemar Angra sejak pertama kali mendengarkan album “Angels Cry”, dan karena formasi bandnya yang berubah, ketika itu sempat ragu-ragu untuk membeli kaset Rebirth ini, tapi akhirnya saya beli juga. Untunglah Angra termasuk band yang masih bisa masuk toko kaset Indonesia :). Vokalis baru Edu Falaschi memang memiliki tugas yang berat untuk menggantikan posisi Andre Matos, namun dia berhasil menjalankan tugas dengan baik. Dari segi kualitas vokal, menurut saya Andre dan Edu sama-sama baik, walaupun mereka memiliki karakter suara yang berbeda. Andre Matos memiliki tipe suara yang melengking tinggi (high-pitched) dan terkadang mirip suara cewek, sedangkan suara Edu walaupun tidak setinggi Andre tapi terasa lebih bertenaga.

Secara umum album ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu lagu speed yang super cepat, mid tempo dan ballad.
Seperti banyak album-album power metal lainnya, album ini juga mengikuti trend intro 1 menit yang diikuti dengan lagu super cepat. In Excelsis adalah sebuah intro sepanjang 1 menit menggunakan suara keyboard, yang merupakan pembuka dari lagu Nova Era (Bahasa Portugis untuk “New Age”), lagu bertempo cepat yang diawali dengan solo keyboard dan gitar. Ini pertama kalinya saya mendengarkan suara Edu Falaschi. Mantap! Solo gitar dari Kiko Loureiro di tengah lagu sangat cepat dan melodic. Speed metal at its best!!!
Lagu super cepat lainnya yaitu Unholy Wars, yang diawali dengan intro alat musik dan nyanyian tradisional ala capoeira (jadi ingat dulu sering mendengarkan musik semacam ini saat latihan capoeira), lalu berubah menjadi lagu bertempo cepat, sedikit lebih cepat daripada “Nova Era”.
Pengaruh musik tradisional Brasil juga terdengar di awal lagu Judgement Day.

Di lagu Millennium Sun dan Acid Rain, Angra mulai menunjukkan kehebatannya dalam melantunkan lagu mid-tempo dengan suara vokal Edu yang powerful. Penggunaan paduan suara (walaupun bukan paduan suara semegah Rhapsody) pada lagu Acid Rain dan Running Alone menambah variasi dalam album ini.

Dan untuk pecinta lagu-lagu slow, di album ini ada 4 buah ballad yang cukup enak didengar yaitu Heroes Of Sand, Rebirth, Visions Prelude (adaptasi dari lagu Chopin) dan Bleeding Heart.
Performa Edu Falaschi di lagu ballad sangat mengesankan. Ia mendemonstrasikan suaranya yang sangat emosional di lagu slow.

Ini adalah album yang layak dikoleksi oleh para pecinta musik power metal ala Helloween, Stratovarius maupun progressive metal ala Dream Theater. Album ini mendemonstrasikan sebuah musik yang progressive namun tidak terlalu rumit, dan permainan musik yang profesional terutama permainan gitar dari kedua gitaris Angra yang bisa memuaskan para pecinta gitar. Hampir semua lagu ada solo gitar yang kuerennn. Ketiga anggota baru Angra juga membuktikan bahwa mereka layak menjadi personil Angra menggantikan personil yang lama. Namun bagi fans berat Andre Matos dkk sebaiknya juga mendengarkan album Shaman/Shaaman yang tak kalah bagusnya.

Musisi:
Eduardo Falaschi – Vocals
Kiko Loureiro – Guitars
Rafael Bittencourt – Guitars
Felipe Andreoli – Bass
Aquiles Priester – Drums
Gunter Werno – Keyboards/Pianos
Roman Mekilunov – Cello
Douglas Las Casas – Percussion
Mestre Dinho and Grupo Woyeke – Maracatu Voices

7 Comments

  1. Mou says:

    Ni guwe, penggila abis Angra!!

  2. Nizar says:

    Angra TOP ABIEEES….kualitasnya beda banget…

  3. atepz says:

    mas, klo ngedownload lgunya d stus apa???
    oh iya saya jga suka sama angra,
    trutama aquiles priester(drum) wah ngsi bgt drum fill’y + rapih,,,

  4. review yang bagus, mas.

    kami juga sudah buat grup kecil Land of The Shadow Hunter – Angra Indonesia Fans Club

    berharap nanti ada fans club yang sesungguhnya, kami sedang berusaha :)

  5. Angra Band Is The Best….
    pertama kali yang buat saya suka sama band ini adalah lagu #heroes of the sand di album REBIRTH. dengan melody gitar yang indah Mendayu-dayu sampai ke jiwa. begitu pula dengan suara penyanyi yang sangat powerful… Wow..Wow..Wow Pokoknya Semua di lagu ini KKKeeeerrreennnnn…

  6. alan says:

    gua suka pertama x sma angra waktu dengerin radio acara metal , laguny nova era waktu itu…progresaive bgt lgunya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *